Jangan Takut Nikah Muda

Bismillahirrohmanirrahim.



Saya pernah berfikir kenapa di jaman sekarang ini banyak sekali anak muda yang entah enggan, takut atau merasa belum mampu menikah di saat masih muda.

Ada yang mau tapi ragu.
Ada yang enggan tapi malah pacaran.



Miris nya lagi status jomblo atau single sekarang ini menjadi ejekan yang menjadi-jadi di antara anak muda. Lalu pacaran pun dijadikan aktifitas wajar. Padahal nyata nya dan sebenarnya single itu lebih mulia dari pada yang pacaran.

Saya pun dulu termasuk remaja yang suka nya pacaran, syukur nya pacar saya dulu sudah saya jadikan mantan pacar dan sekarang dia sudah saya jadikan istri saya. Tapi tetap saja saya tidak memungkiri saya pernah melakukan perbuatan dosa yang nama nya 'pacaran' ini.



Ada yang berfikir menikah muda itu hanya akan jadi beban lebih lebih jika belum ada kematangan dalam aspek ekonomi, mental atau emosi.




Yah, bagaimanapun pemikiran itu ada benar nya. Walau tetap menurut saya tak bisa di benarkan.




Selain itu, banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin menghalangi atau membuat mereka enggan menikah muda, misalnya saja; "mau ku kasih makan apa istri dan anak ku nanti?". Ini salah satu pertanyaan yang menurut saya keliru dasar nya, padahal sejati nya bukan suami yang menanggung makan atau rezeki istri dan anak nya, melainkan Allah SWT. Menurut saya toh, walaupun mereka ternyata berkecukupan secara materi alangkah sombong nya jika mengira makan atau rezeki yang dia berikan kepada istri dan anak nya semata karena dia atau semata karena materi yang dia punya.




Walau sejujur nya saya sendiri pun sempat mempetanyakan hal-hal serupa namun segera di tepis dengan pemikiran-pemikiran husnudzon lainnya. Saya pun tidak jarang menemui orang yang mempertanyakan keputusan saya menikah muda, tapi saya hanya menjawab "saya tak punya alasan untuk menunda menikah". Karena sejati nya hanya dengan menikah lah saya bisa benar-benar

bertaubat dari perilaku dosa yang nama nya pacaran.



Terlebih lagi nikah adalah salah satu Sunnah para Rasul, lantas apakah kamu akan menjauhinya, wahai saudara saya yang budiman?

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Ayyub Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَرْبَعٌ مِنْ سُـنَنِ الْمُرْسَلِيْنَ: اَلْحَيَـاءُ، وَالتَّعَطُّرُ، وَالسِّوَاكُ، وَالنِّكَاحُ.
“Ada empat perkara yang termasuk Sunnah para Rasul: rasa-malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah.”

Dan sesungguh nya tidak akan ada sesuatu yang buruk hal nya dan Rasulullah menganjurkan nya.
Dengan menikah, banyak pula orang-orang yang kehidupan nya menjadi lebih mudah, mencari rejeki pun lebih mudah, 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya…” [An-Nuur/24: 32].

Dari firman di atas kita bisa melihat Allah SWT menjanjikan rejeki yang lebih bagi hambanya yang bersedia menikah, "Jika mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya" dan sesungguh nya karunia Allah SWT jauh lebih besar dari seisi bumi dan langit. Dan sesungguhnya Allah SWT selalu menepati janji Nya. 

Lalu, masih kah kamu ragu untuk menikah?
Muda atau tua tidak menjamin perbedaan.
Siapa yang bisa menjamin menikah 'nanti' akan membuat rejeki mu lancar?
Tidak ada.
Tak pernah ada yang menjamin itu.
Malah semakin tua semakin lama pacaran (mungkin), semakin tua semakin lama menunda menjalankan sunnah Rasul, semakin tua semakin lama menunda nikmat Allah.

Sementara Allah SWT menjamin rejeki lebih bagi yang menikah.
Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT maka dia akan mempermudah jalan nya dan memberinya rejeki dari arah yang tak di duga-duga. 

Atau apa ketakutan-ketakutan mu hanya ada di dalam kepala mu. 
Kiranya mana yang kau lebih percayai?
ketakutan yang hanya ada dalam pikiran mu, atau janji Allah SWT yang maha benar?
Dan ketahui lah bahwasanya takut akan kemiskinan itu datang nya dari syaitan. A'udzubillahi mina syaitanir rajim.

Wahai saudara(i) ku, jangan ragu jangan bimbang, InsyaaAllah Allah SWT selalu merestui dan membantu hamba nya yang berniat baik. Maka buat lah niat yang baik, bulatkan tekad, bismillah, lalu menikah lah. 


Wallahu A'lam Bishowab. 

Komentar